Dokter Anak (Pemerintah vs Swasta)
Setelah beberapa kali saya membawa anak-anak saya berobat di Kuwait, sekarang saya bisa merasakan perbedaan antara berobat di Rumah Sakit/Klinik milik pemerintah dan milik swasta.
Dulu saya selalu membawa anak saya ke Rumah Sakit/Klinik pemerintah sesuai dengan area saya tinggal (dulu Jabriya sekarang Salmiya), memang di sini boleh dibilang tanpa biaya saya hanya mengeluarkan 1KD/2KD untuk membeli stamp tanpa harus mengeluarkan uang untuk ongkos periksa dan obat. Tapi untuk kualitas pemeriksaan dokter-nya bisa dibilang asal-asalan alias seenaknya, Dokter di sini tidak pernah tanya-tanya detail tentang keluhan si anak, pemeriksaan yang tidak teliti dan tanpa membeli penjelasan detail tentang penyakit si anak pada kita. Walau kita sudah berbusa, si dokter cuma manggut-manggut nulis resep dan nyuruh kita ke luar ambil obat dan obatnya pun selalu sama:(.
Nah, atas saran teman saya (Mas Indra) kemarin pas Dani sakit panas dan nggak mau makan saya bawa dia ke Rumah Sakit Swasta namanya Al-Rashid Hospital di daerah Salmiya dekat saya tinggal. Di sini memang saya harus mengeluarkan biaya - 6KD : biaya pendaftaran awal, 5KD : biaya periksa dokter dan +/- 8KD : untuk biaya obat. Tapi di sini saya merasa lebih nyaman karena si dokter (namanya saya lupa, ada '...kov' belakangnya - dia dari negara pacahan soviet/eropa timur) memeriksa Dani secara teliti, dari mulai telinga, dada, punggung mulut dan dia tanya dulu pada saya keluhan-keluhan dan gejala-gejala anak saya. Dari situ dia terangin pada saya penyakitnya (Dani kena virus di tenggorokannya - dia bilang bukan soar throat tapi... virus!) dan apa yang harus dilakukan di rumah selama proses penyembuhan, dia juga kasih obat yang semua rasanya manis dan untuk anti-biotik, dosisnya tidak sebesar obat-obat yang saya dapat dari apotik di klinik pemerintah... jadi memang betul kata pepatah, Ada Harga - Ada Kwalitas!!!.

1 comment:

L. Pralangga said...

Memang benar adanya.. dan hal serupa acapkali dilontarkan oleh rekans para perawat Indonesia yang bertugas dimana mereka sendiri enggan bila sakit diurus / periksa/ diagnosa oleh dokter pada RS Pemerintah.. mending nunggu balik saat ke tanahair katanya..

Mudah-mudaha RS. itu bisa diandelin ya.. secara say ajuga tinggal di Salmiya bersama keluarga..

Seneng uhd bisa mampir kesini, salam hangat dari Iraq.. ya, Iraq yang masih meledak-ledak itu.. :-)